Euforia Obama Ala Jokowi

Selasa, 16 Oktober 2012 , 07:10:00


Usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 Joko Widodo menyapa pendukung dan simpatisan yang berada di luar gedung DPRD DKI kemarin, 15 Oktober 2012. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA--Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mengingatkan kepada Barack Obama. Keduanya sama-sama tokoh fenomenal. Jokowi orang Jawa yang nyentrik dan dianggap merakyat saat menjadi Walikota Solo. Sedangkan Obama presiden terpilih pertama berkulit hitam.

Keduanya juga sama-sama menjanjikan perubahan dan dianggap tokoh perubahan. Tokoh yang diyakini membawa angin segar kepada perubahan lebih baik. Bedanya, Jokowi menjanjikan Jakarta Baru, sedangkan Obama menjanjikan Change! atau perubahan bagi Amerika Serikat. Dan, keduanya pun mendapatkan amanat dari masyarakat.

Masyarakat menyambut penuh antusias, suka cita, dan gegap gempita. Euforia warga ibu kota saat menghadiri pelantikan Jokowi hampir sama hebohnya ketika warga Amerika menghadiri pelantikan Obama. Kemarin, ribuan warga menghadiri pelantikan Jokowi, hingga membuat macet jalan. Bahkan kendaraan yang melintas di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sempat dialihkan. Mereka dengan setia menunggu prosesi pelantikan Jokowi-Ahok selesai dilakukan di dalam ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Banyak warga datang naik delman hias, ada pula yang mengenakan kemeja kotak-kotak.  Begitu padatnya, sampai-sampai Jokowi dan Ahok harus berjuang keras menembus kerumunan massa untuk bisa naik ke panggung rakyat di depan Gedung DPRD DKI. Melihat euforia ini, sembilan stasiun televisi pun menyiarkan langsung pelantikan tersebut.

Ada satu lagi kemiripan Jokowi dan Obama: soal lambaian tangan sebagai simbol celebration of winner! Ketika pelantikan selesai, Jokowi dan Ahok segera keluar dan memberikan salam untuk warga. Demi bisa bersalaman dengan Jokowi, para pendukung berdesak-desakan dan saling dorong. Jokowi dan Ahok harus berjibaku menembus kerumunan massa agar bisa naik ke panggung rakyat di depan Gedung DPRD DKI.

Dari atas panggung yang dihiasi bendera Merah Putih ini, sembari tersenyum, Jokowi melambai-lambaikan tangan ke arah pendukungnya. Jokowi lalu melepas topinya kemudian membungkuk seperti memberi hormat sembari kedua telapak tangannya dipertemukan. Dia membungkuk beberapa kali ke sejumlah arah pendukungnya.
Kemudian keduanya memberikan pidato singkat. Dalam pidatonya Jokowi dan Ahok menyampaikan ucapan terima kasih. Keduanya juga meminta warga agar selalu mengawal mereka dalam melaksanakan tugasnya.

Lambaian Jokowi ini mirip lambaian Obama kepada rakyatnya ketika terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Begitu pula cara senyumnya. Ekspresi rasa terima kasih Jokowi kepada pendukungnya juga mirip. Bedanya, jika Jokowi membungkukkan badan sembari mempertemukan kedua telapak tangannya, Obama meletakkan telapak tangannya ke dada. Simbol ungkapan terima kasih.

Rasa hormat Jokowi kepada warganya itulah yang barangkali membuat warga ingin memberikan penghormatan balik. Saat Jokowi mengucapkan rasa terima kasih, warga tanpa dikomando langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambil menyanyikan lagu, mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih segala ukuran.
Beberapa warga juga memberikan benda-benda secara langsung kepada Jokowi. Salah satunya benda yang diberikan adalah poster bergambar Jokowi.

Mau tahu agenda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sehari pasca pelantikan? Rapat 5 menit di kantor dan langsung jalan-jalan ke lapangan sampai malam. "Rencananya besok pagi ada rapat lima menit terus langsung ke lapangan jalan-jalan," kata Jokowi yang mengenakan seragam gubernur serba putih.

Hal itu disampaikan Jokowi di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/10/2012). Ketika ditanya ke mana tujuan Jokowi, dia hanya menjawab,"Pokoknya ikut dari pagi sampai malam. Targetnya melihat masalah-masalah di lapangan langsung, melihat problem-problem di lapangan, melihat persoalan-persoalan di lapangan, kemudian tempat itu yang mau kita kerjain. Dari pagi sampai malam".

Yang jelas, imbuhnya, seperti yang sudah pernah disampaikan sebelumnya, dirinya akan blusukan (keluar-masuk) ke kampung-kampung yang kumuh.

"Wilayah-wilayah yang kumuh, wilayah-wilayah yang perlu di up-grade, kampung-kampung yang harus diperbaiki. Pokoknya besok ikut saja. Nggak usah tanya-tanya, nanti (tanya-tanya)," tutur mantan Wali Kota Solo itu.(tm)
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel