Prof. Lusmeilia Afriani, Wanita Pertama Jadi Rektor Unila


BANDAR LAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) resmi memiliki rektor definitif yang bakal dilantik akhir Januari 2023 mendatang.

Ketua Senat Unila Prof. La Zakaria dalam konfrensi persnya mengatakan, Prof. Lusmeilia Afriani terpilih sebagai rektor definitif Universitas Lampung. 

Hasil pemilihan rektor tersebut segera dikirimkan ke Kemendikbud Ristek.

"Beliau akan kami ajukan segera kepada kementerian sebagai rektor terpilih Universitas Lampung," kata Prof La Zakaria di ruang sidang utama Rektorat Unila, Rabu 28 Desember 2022.

Ketua Senat Unila ini mengaku cukup terharu dengan capaian hasil saat ini, tanpa ada hambatan yang berarti.  

"Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh senat dan menteri bisa menorehkan sejarah Unila yang lebih maju lagi, amanah dan dan di Ridhai Allah," ucapnya.

Sementara itu, Prof. Lusmeilia Afriani mengucap rasa syukurnya karena dirinya telah melakukan proses dan capaian besar yang cukup berarti dalam hidupnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada senat, kementerian, panitia dan semua pendukung saya, ini adalah suatu amanah yang berat bagi saya, dimana kita sama-sama menjadikan Unila Jaya," ungkapnya.

Pada saat sesi tanya jawab, Prof. Lusi yang menjadi rektor perempuan pertama ini mengaku mempunyai strategi kedepan bagi wanita dan untuk tidak membeda-bedakan gender.

"Saya tidak membeda-bedakan mana pria mana wanita. Ada banyak hal yang akan diterapkan untuk wanita seperti pusat penelitian, hingga membangun satgas untuk melindungi anak dan perempuan. Saya juga didukung beberapa elemen kelembagaan untuk melakukan program kerja," ujarnya.

Saat ditanya apa strategi dirinya yang dijadikan dasar meyakinkan menteri, sekaligus program seratus hari kerja Prof. Lusi menjawab jika perbaikan citra Unila yang akan dilakukan.

"Pertama adalah bagaimana meningkatkan citra Unila dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa Unila adalah yang terbaik, dan kita pertahankan capaian perguruan tinggi terbaik 9 di Indonesia," jelas Prof. Lusi yang mengaku bakal mengambil program kerja delapan bakal calon rektor yang menjadi saingannya.

Terkait integritas agar tidak terjadi kembali lagi hal yang sama pada kepemimpinan Prof. Karomani, Prof. Lusi juga menyebut bakal membuat program khusus agar tidak terulang kembali.

"Kita punya aturan dan rambu-rambu. Di mana, setiap pekerjaan memiliki koridornya masing-masing. Jadi bukan hanya saya, siapapun itu akan melakukan pekerjaan sesuia aturan yang ada dan itu akan diterapkan sampai Prodi hingga kebawah, mudah-mudahan dengan program itu tidak akan terulang untuk kedua kalinya," tukasnya.

Sementara itu, Plt. Rektor Unila Dr. Moh Sofwan Effendi mengaku lega karena telah ada satu nama yang dijadikan rektor definitif Unila.

"Saya bersyukur, hari ini sudah ditentukan rektor definitif, pilihan senat plus menteri. Jadi kalau melihat komposisinya dari angka 7 menjadi 44 artinya banyak senat yang diputaran kedua memilih beliau dan menyebar ke tiga," ungkapnya.

Sofwan berharap, dengan terpilihnya rektor yang akan dilantik pada tahun depan bisa membawa perubahan besar pada Unila.

"Paling tidak ada tiga hal yang harus dibenahi, pertama meningkatkan penerapan MBKM disetiap item tri dharma,”ujarnya.

Kedua harus ada integrasi dan porsi pelaksanaan tridarma sehingga setiap dosen punya flexibelitas sesuai dengan pasision dan membangun legalitas dikalangan para dosen.

Ketiga, Unila harus meningkatkan entrepreneurship hasil riset dan kerjasma agar nanti pemasukan unila tidak mengandalkan UKT saja.

Daftar Rektor Universitas Lampung 

7. Prof. Dr. Karomani, M.Si. (2019-sekarang). (*)
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel